ATSTONEDPHERE
Selasa, 30 Juli 2013
Senin, 01 April 2013
Chelsea - Manchester United: Susunan Pemain
Sir Alex Ferguson memutuskan untuk tidak membawa serta Wayne Rooney dalam skuat yang dibawa ke Stamford Bridge untuk menjalani partai replay perempat-final melawan Chelsea, Senin (1/4). Robin van Persie juga tidak dipilih Fergie di lini penyerangan. Sebagai gantinya, duet Danny Welbeck dan Javier Hernandez akan tampil sejak menit awal.
Sementara itu, Rafa Benitez merotasi beberapa pemainnya. John Terry dan Fernando Torres yang tampil saat melawan Southampton di akhir pekan lalu, kini dicadangkan. Sementara itu Juan Mata kembali masuk ke dalam Starting XI. Demba Ba akan tampil di ujung tombak. Berikut adalah susunan lengkap kedua tim.
Susunan Pemain:
Chelsea: Cech; Azpilicueta, Ivanovic, Luiz, Cole; Mikel, Ramires; Hazard, Mata, Oscar; Ba.
Cadangan: Turnbull, Terry, Benayoun, Bertrand, Moses, Lamps, Torres
Manchester United: De Gea; Jones, Smalling, Ferdinand, Evra; Valencia, Carrick, Cleverley, Nani; Hernandez, Welbeck.
Cadangan: Lindegaard, Giggs, Young, Van Persie, Powell, Kagawa, Vermijl
sumber : http://www.goal.com/id-ID/match/106106/chelsea-vs-manchester-united/report
Sementara itu, Rafa Benitez merotasi beberapa pemainnya. John Terry dan Fernando Torres yang tampil saat melawan Southampton di akhir pekan lalu, kini dicadangkan. Sementara itu Juan Mata kembali masuk ke dalam Starting XI. Demba Ba akan tampil di ujung tombak. Berikut adalah susunan lengkap kedua tim.
Susunan Pemain:
Chelsea: Cech; Azpilicueta, Ivanovic, Luiz, Cole; Mikel, Ramires; Hazard, Mata, Oscar; Ba.
Cadangan: Turnbull, Terry, Benayoun, Bertrand, Moses, Lamps, Torres
Manchester United: De Gea; Jones, Smalling, Ferdinand, Evra; Valencia, Carrick, Cleverley, Nani; Hernandez, Welbeck.
Cadangan: Lindegaard, Giggs, Young, Van Persie, Powell, Kagawa, Vermijl
sumber : http://www.goal.com/id-ID/match/106106/chelsea-vs-manchester-united/report
Benitez optimis Chelsea bisa lewati Manchester United
Chelsea bakal menjalani laga kontra Manchester United dengan modal buruk setelah Sabtu (30/3/2013) kemarin dipecundangi Southampton 2-1.
Masalah ini bukan hal yang bagus bagi mental The Blues mengingat Senin (1/4/2013) petang, mereka akan menjamu Manchester United dalam laga replay FA Cup, di markas sendiri, Stadion Stamford Bridge.
Baca juga: Southampton manfaatkan pecahnya konsentrasi pemain Chelsea dan Chelsea ancam bajak Garay dari Manchester United
Namun pelatih Chelsea, Rafael Benitez menatap laga ini dengan optimis dan yakin pasukannya mampu melawati hadangan Manchester United. “Piala FA adalah kompetisi berbeda dan tantangan yang berbeda pula. Kami tahu jika kami menang kami akan berada di babak semifinal,” tukas Rafael Benitez di situs resmi klubnya.
Selain itu, pelatih asal Spanyol ini menjamin The Blues masih bakal mengamankan target minimal di Liga, yakni bisa lolos langsung ke Liga Champions kendati performa mereka naik turun. “Di liga ada banyak pertandingan. Sebulan lalu saya mengatakan bahwa segalanya akan berjalan baik hingga akhir musim ini dan saya masih berpikiran sama tentang hal itu,”
Jumat, 22 Maret 2013
Sunda Metal, Warna Baru Pengadopsian Tradisi Lokal
Berpakaian hitam bergambar gambar tengkorak, suara garang, rambut gondrong, musik cadas identik dengan musik metal. Tapi bagi yang awam dengan musik metal ini, sesekali sempatkan melihat pertunjukan musik metal. Ada suasana baru yang berbeda dengan kondisi pementasan musik metal jaman dulu.
Pertunjukan musik metal belakangan ini sarat akan budaya dan tradisi Sunda. Mungkin sekitar sepuluh tahun lalu, jika datang ke pertunjukan musik metal dengan memakai pakaian tradisional sunda seperti baju pangsi dan iket akan terlihat aneh, atau mungkin jadi bahan ejekan. Tapi saat ini justru banyak yang memakai gaya tersebut sebagai identitas diri para metalhed.
Musik metal yang cadas dengan tempo cepat dan suara vokalisnya yang mengeram dengan serak, kini ditambah dengan bumbu-bumbu musik sunda seperti tarawangsa atau karinding.
Vokalis Jasad, Mohamad Rohman, atau yang tersohor dengan nama Man Jasad menuturkan, mulai tahun 2005 ia mulai mencoba mengadopsi tradisi sunda ke dalam musik death metal yang diusung oleh band-nya Jasad saat itu.
Kala itu, Man mencoba membuat beberapa lagu dengan menggunakan lirik bahasa sunda, seperti lagu ‘Getih Jang Getih’ dan ‘Kujang Rompang’.
Menurut Man, jaman dulu anak metal segala sesuatunya cenderung kebarat-baratan. Padahal kita memiliki kebudayaan sendiri yang sangat luhur dan masih relevan jika diterapkan pada masa kini.
"Jadilah seperti sekarang, musiknya boleh metal, tapi jiwanya tetap Indonesia, tetap Sunda," kata Man kepada detikbandung.
Salah satu contohnya seperti yang diperbuat oleh Man, ia menciptakan lagu yang bertajuk 'Kujang Rompang'. Lagu tersebut menceritakan tentang filosofi kesundaan. "Hal kecil yang saya bisa lakukan, saya juga mencoba menjadi metalhead yang berperilaku sunda, someah, teu papaseaan, teu goreng ka batur," terang Man.
Prilaku orang sunda yang nyaah ka alam juga mencoba Man terapkan dalam komunitas para metalhead. Salah satunya pada gelaran Deatfhfest 2008, yang profitnya dibelikan pohon. "Jadi tak hanya sekadar even saja. Orang sunda kan dekat dengan alam. Hablum minannas, dan hablum minal alam," ucap Man.
Respon terhadap Sunda Metal yang kini sudah menjadi identitas diri para metalhead di Jawa Barat, khususnya di Bandung disambut baik para metalhead di kota-kota lain.
"Selain penggunaan iket, sekarang kalau saya manggung di kota-kota lain di luar Jawa Barat membawakan lagu Jasad yang bahasa sunda, mereka pada mau belajar biar tahu artinya," jelas Man.
Selain Man, banyak metalhead di Bandung yang saat ini sudah mengkolaborasikan seni sunda dengan musik metal, seperti musik metal, seperti band Forgotten yang memasukan unsur Tarawangsa.
"Malah ada satu band yang musiknya geber abis, tapi liriknya semuanya bahasa sunda," terangnya.
Tanpa ingin disebut merubah imej anak metal. Man berharap, meskipun terjun di musik metal, punk, pop, atau apapaun kesukaan musiknya, jiwanya tetap Indonesia.
Pertunjukan musik metal belakangan ini sarat akan budaya dan tradisi Sunda. Mungkin sekitar sepuluh tahun lalu, jika datang ke pertunjukan musik metal dengan memakai pakaian tradisional sunda seperti baju pangsi dan iket akan terlihat aneh, atau mungkin jadi bahan ejekan. Tapi saat ini justru banyak yang memakai gaya tersebut sebagai identitas diri para metalhed.
Musik metal yang cadas dengan tempo cepat dan suara vokalisnya yang mengeram dengan serak, kini ditambah dengan bumbu-bumbu musik sunda seperti tarawangsa atau karinding.
Vokalis Jasad, Mohamad Rohman, atau yang tersohor dengan nama Man Jasad menuturkan, mulai tahun 2005 ia mulai mencoba mengadopsi tradisi sunda ke dalam musik death metal yang diusung oleh band-nya Jasad saat itu.
Kala itu, Man mencoba membuat beberapa lagu dengan menggunakan lirik bahasa sunda, seperti lagu ‘Getih Jang Getih’ dan ‘Kujang Rompang’.
Menurut Man, jaman dulu anak metal segala sesuatunya cenderung kebarat-baratan. Padahal kita memiliki kebudayaan sendiri yang sangat luhur dan masih relevan jika diterapkan pada masa kini.
"Jadilah seperti sekarang, musiknya boleh metal, tapi jiwanya tetap Indonesia, tetap Sunda," kata Man kepada detikbandung.
Salah satu contohnya seperti yang diperbuat oleh Man, ia menciptakan lagu yang bertajuk 'Kujang Rompang'. Lagu tersebut menceritakan tentang filosofi kesundaan. "Hal kecil yang saya bisa lakukan, saya juga mencoba menjadi metalhead yang berperilaku sunda, someah, teu papaseaan, teu goreng ka batur," terang Man.
Prilaku orang sunda yang nyaah ka alam juga mencoba Man terapkan dalam komunitas para metalhead. Salah satunya pada gelaran Deatfhfest 2008, yang profitnya dibelikan pohon. "Jadi tak hanya sekadar even saja. Orang sunda kan dekat dengan alam. Hablum minannas, dan hablum minal alam," ucap Man.
Respon terhadap Sunda Metal yang kini sudah menjadi identitas diri para metalhead di Jawa Barat, khususnya di Bandung disambut baik para metalhead di kota-kota lain.
"Selain penggunaan iket, sekarang kalau saya manggung di kota-kota lain di luar Jawa Barat membawakan lagu Jasad yang bahasa sunda, mereka pada mau belajar biar tahu artinya," jelas Man.
Selain Man, banyak metalhead di Bandung yang saat ini sudah mengkolaborasikan seni sunda dengan musik metal, seperti musik metal, seperti band Forgotten yang memasukan unsur Tarawangsa.
"Malah ada satu band yang musiknya geber abis, tapi liriknya semuanya bahasa sunda," terangnya.
Tanpa ingin disebut merubah imej anak metal. Man berharap, meskipun terjun di musik metal, punk, pop, atau apapaun kesukaan musiknya, jiwanya tetap Indonesia.
coffe reggae stone profile #SekilasBerita
Coffee Reggae Stone lahir pada 29 Mei 2000 di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Diproklamasikan dengan formasi awal sebagai berikut : Dempak “Muhamad” Hasta (vocal), David (gitar), Iday (bass), Putih (gitar) dan adi (drum). Pada 2005 Coffee Reggae Stone mereformasi personelnya, mereka yang pergi adalah Dempak “Muhamad” Hasta, Iday, dan Putih yang sekarang menjabat Road manager Coffee Reggae Stone. Sejak itu, formasi Coffee Reggae Stone menempatkan..
Selasa, 19 Maret 2013
sound track PES 2013
- Ai Se Eu Te Pego - Michel Teló
- On Top Of The World - Imagine Dragons
- Dreamers - Savoir Adore
- Tu Pai - Vakeró
- Rednek - They Call Me
- See Spaces - Teeth
- Gold - Oberhofen
- El Negro 5 Estrellas - Suename el timbal
- João Lucas e Marcelo - Eu Quero Tchu Eu Quero Tcha (not sure about this song, is it in the game ?)
---------------------------------------------------------------
PESEdit.com 2013 Patch 1.1 Songs
- Default - Django Django
- Blue Cassette - Friendly Fires
- The Wave - Miike Snow
- Sleep Alone - Two Door Cinema Club
- Where Are Your People - We Have Band
- If Only We Remain - Two Wounded Birds
- Garden - Totally Enormous Extinct Dinosaurs
- Everybody's On The Run - Noel Gallagher
- Please Ask For Help - Telekinesis
- What Else Is There? - Röyksopp
---------------------------------------------------------------
Download Link - Ilangin (*) nya :
http://www.4*shared.com/zip/mSJ4XqKS...013_Songs.html
Langganan:
Postingan (Atom)