Laman

Senin, 19 November 2012

cara memainkan karinding






   Karinding dimainkan dengan cara ditempelkan pada mulut. Salah satu ujungnya dipukul-pukul kecil dengan menggunakan telunjuk. Getaran antara karinding dan mulut tersebutlah yang dapat menghasilkan irama yang unik dan menarik.
Ada fakta seru nih!
Ternyata karinding itu tak hanya menjadi alat musik saja, lho! Karinding juga bisa mengusir sepi di malam hari dan bisa menjadi alat pengusir hama dari suara yang dihasilkannya
Konon, suara karinding bisa membuat hama padi tidak mendekat karena menyakitkan buat hama tersebut. Keren, nggak, tuh? (Kidnesia/berbagai sumber/ foto: kfk.kompas)
eng� U g �' `�% elalang, dan hama-hama di lahan lainnya. Karena merasa terganggu oleh frekuensi ultrasonik ini, maka mereka pun akan pergi meninggalkan lahan. Oleh karena itu, dulunya karinding merupakan alat musik buat iseng-iseng para petani di lahan. Naah, temen-temen kebayang ga tuh jaman dahulu kala masyarakat sunda sudah bisa menciptakan alat musik berfrekuensi ultrasonik yang bisa mengusir serangga. Keren kaan??
Sementara itu, sumber lain menyebutkan karinding juga berfungsi sebagai simbol percintaan, dan simbol kedewasaan. Fungsi yang satu ini berasal dari desa Citamiang, Tasikmalaya. Disini, meniup karinding seperti lompat batu di pulau Nias. Mereka yang sudah bisa memainkan karinding dianggap sudah dewasa. Selain itu, konon dulunya karinding juga berfungsi memikat hati wanita. Setiap karinding memiliki frekuensi yang berbeda, dan cara meniup setiap orang pun berbeda. Maka, para wanita dahulu bisa mengenali kedatangan kekasih hatinya dari suara karinding yang ia mainkan. So sweet ya? haha

Di atas sudah dijelaskan bahwa karinding terdiri dari dua jenis, yang terbuat dari pelepah kawung dan bambu. Bedanya apa?? Jadi begini, karinding yang terbuat dari kawung berasal dari daerah Tasikmalaya. Karinding ini juga dinamakan karinding laki-laki, karena memang untuk dimainkan para laki-laki. Bentuknya yang pendek membuat karinding ini mudah diletakkan di wadah tembakau. Sedangkan karinding satu lagi yaitu karinding bambu biasa dimainkan para wanita. Bentuknya yang tajam dan panjang membuatnya mudah ditancapkan di rambut.

Emang asal mulanya karinding itu darimana sih?? Jadi, Berdasarkan Kamus Ensiklopedi Sunda, alat musik tradisional Karinding ternyata lahir karena cinta. Konon, Kalamanda jatuh hati setengah mati kepada seorang putri menak, Sekarwati. Ketika itu, orang tua si remaja putri yang dari kalangan bangsawan memagari ketat anaknya. Mereka dipinggit.

Kalamanda gelisah. Sudah sekian lama ia memendam rasa cintanya kepada Sekarwati. Akhirnya terbetik dalam benaknya membuat alat untuk berkomunikasi. Dari pelepah nira atau kawung, Kalamanda membuat sebuah waditra, yang kini dikenal dengan nama Karinding.

Alunan suara yang dihasilkan dari getaran sembilu kawung yang pipih itu mampu merasuk sukma Sekarwati. Akhirnya Kalamanda pun bersanding dengan gadis idamannya itu. Kalamanda menamai alat ciptaannya itu sekenanya saja, yakni Karinding. Wilayah Cineam ketika itu masih berupa rawa-rawa.

Di lingkungan seperti itu, hidup binatang sawah kakarindingan. Masyarakat di sekitar pesawahan menyukai binatang itu karena bentuknya lucu. Tentu saja sang gadis pujaan termasuk yang menyenanginya juga. Dengan spontan, Kalamanda menyebut alat musik yang dibuatnya dengan Karinding. Para pemuda lalu mengikuti jejak Kalamanda.

Naah, itulah tadi sekilas tentang karinding. Gmana? makin tertarik kah teman-teman untuk melestarikan budaya kita? Jangan sampai karinding punah ya, dan minimal kita harus tahu apa itu karinding. Karena, konon katanya, karinding itu sudah menjadi koleksi museum di Jepang. Masa jepang tau kita engga? payah kan? Jadi, tetaplah mupusti seni tradisi, karena itu adalah ciri pribadi Sajati

*departemen kajian budaya gentra kaheman 2011, sumber: internet, wikipedia, banyak lah, asal mau nyari. ;;;;)







dan di atas ini adalah 4 bagian cara memainkan karinding

Tidak ada komentar:

Posting Komentar